Menu

Mode Gelap
How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Bandarlampung · 12 Jun 2024 08:13 WIB ·

Kasus Perdagangan Orang Di Lampung, Ini Kata Kepala BP2MI


 Kasus Perdagangan Orang Di Lampung, Ini Kata Kepala BP2MI Perbesar

Suryanewsid.com, BANDAR LAMPUNG – Badan pelindungan pekerja pekerja migran indonesia (BP2MI) Lampung menyebut jumlah pekerja migran yang bekerja di luar negeri tanpa prosedur resmi diduga mencapai ribuan orang.

Menurut kepala BP2MI Lampung, Gimbar Ombai Helawarnana, data pekerja migran asal Lampung yang resmi pada tahun 2023 mencapai 21.500 orang. Dari jumlah itu, diperkirakan buruh migran yang ilegal mencapai 30 persen.

Dia mengatakan, para perekrut ilegal ini banyak menyasar kantung-kantung PMI di beberapa kabupaten di lampung.

“sindikat ini bergerak di kantung PMI, dengan mempengaruhi bisa mengubah nasib dengan penghasilan tinggi di luar negeri,” katanya.

Lebih lanjut Gimbar mengatakan, kabupaten terbanyak yang diketahui menjadi kantung pengiriman buruh migran ilegal terdapat di lampung timur, lampung selatan, lampung tengah, dan tanggamus.

Untuk itu pihaknya tidak henti-hentinya menghimbau, kepada masyarakat khususnya calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) agar tidak mengikuti perekrutan kerja luar negeri yang ditawarkan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) tanpa terregristasi resmi. Imbauan ini dikeluarkan sebagai bentuk perlindungan dasar dari maraknya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dari perusahaan tanpa izin rekrut.

“Untuk itu kita terus melakukan sosialisasi agar para calon pekerja migran ini melengkapi administrasi apa yang dibutuhkan. Seperti halnya di dalam negeri, begitu juga di luar negeri bahwa setiap pekerjaan harus memenuhi administrasi yang dibutuhkan. Jadi ini akan mencegah terjadinya masalah bagi pekerja migran di luar negeri,” tegasnya.

Sementara itu Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) kembali terungkap di Provinsi Lampung. Kasus TPPO ini dibongkar subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Lampung, dengan dua kasus terungkap sekaligus.
Kasus pertama dilakukan oleh tersangka berinisial TN (38) yang merekrut korban berinisial RKY, warga bandar lampung menjadi pekerja migran ilegal ke Malaysia. Kasus kedua dilakukan oleh dua tersangka berinisial SA (37) dan JS (36). Keduanya merekrut warga tanggamus menjadi pekerja migran dengan inisial nama korban FD, AF, dan SA. (*)

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Pewarta

Baca Lainnya

Gelar Apel Akbar PWI Se-Lampung Wirahadikusumah : Ingatkan Pers Dalam Pilar Keempat Demokrasi

29 Oktober 2024 - 18:08 WIB

Pelamar PTPS Bandar Lampung Hampir 2.500 Orang, Apriliwanda: Panwaslucam Harus Pandai dan Tepat Sasaran Memilah PTPS Terpilih

23 Oktober 2024 - 11:07 WIB

Polda Lampung Dalami Laporan Pedagang Sembako Ditipu Pelaku Mengaku Petugas Pajak

18 Oktober 2024 - 08:54 WIB

Ditreskrimum Polda Lampung Ringkus Ayah Rudapaksa Anak Kandung di Lampung Selatan

11 Oktober 2024 - 14:05 WIB

Diduga Izin Usaha Palsu, Tiga Tempat Hiburan Malam di Bandar Lampung Disegel

11 Oktober 2024 - 14:00 WIB

Terima Jaminan Agunan Berupa Sepucuk Senpi Rakitan, Pria di Mesuji Justru Tertembak Sendiri

10 Oktober 2024 - 15:34 WIB

Trending di Hukum