Suryanewsid.com, KALIANDA — Event Kalianda Fair tahun 2024 yang di gelar di lapangan Desa Agom kecamatan Kalianda resmi di tutup oleh camat Kalianda Erman Suheri dan dihadiri ribuan pengunjung serta para kepala desa, Lurah se kecamatan kalianda, uniknya, disaat mengumumkan hasil penilaian juri untuk pameran stand terbaik dan UMKM terlaris membuat penonton di lokasi bingung akan hasilnya. Selasa malam 29 Juli 2024.
Alih – alih dapat juara stand terbaik malah beberapa stand desa yang menjadi perhatian menarik pengunjung terlewatkan, seakan tak terbaca oleh tim penilai lomba desa itu. ” Masa iya stand dengan modal banner bisa juara, ini depan kita yang dari desa pematang, desa pauh dan lain nya sudah jelas menjadi tempat berphoto para pengunjung malah tidak dapat nilai apa – apa” ungkap pengunjung yang berasal dari desa merak belantung.
Di sisi lain, Edi warga desa pematang saat di konfirmasi media ” kami menang di event Kalianda fair tahun ini, tapi yang menilai stand kami pengunjung bukan jurinya, hanya beda nya kami tidak di panggil naik panggung untuk jemput trofi nya ” ungkap Edi.
Selain itu salah satu panitia piket stand desa Pematang juga mengatakan Pematang ini juara bertahan di setiap evetn pameran desa ini, bahkan banyak pengunjung mengatakan menilai kreatif, bahkan warga dari desa lainpun berkomentar, kok bisa stand desa pematang gak menang padahal stand nya bersih, ukiran stand nya pun bagus,” Cetusnya.
” Namun, apapun hasilnya kami terima, yang penting tidak pilih kasih untuk menjadi pemenang lomba desa ini, bagus atau tidaknya yang kami tunjukan bila juri tidak memperhitungkan, kami mau bicara apa. pesan kami untuk event tahunan ini supaya lebih sportif. Semua wewenang juri atau tim penilai di event ini kedepan supaya lomba ini lebih berkarya junjunglah sportifitasnya”. Jelasnya.
Di tempat yang sama Sholihin warga desa Canggu yang ikut bersama rombongan warga desa nya ke lapangan desa Agom merasa heran dengan hasil yang di umumkan. ” Saya heran kalau mau di bandingkan stand Desa Pauh Tanjung Iman desa Pematang dan lain nya itu lebih bagus standnya dari pada desa pemenang yang di umumkan kok bisa ngak juara ya, memang yang di nilai dari kriteria seperti apa yang masuk dalam tim penilai” cetusnya.
Tak sampai disitu camat Kalianda Erman Suheri saat di hubungi via chatting WhatsApp menjawab, Nah..kita serahkan.. Amanah nya. Ke Tim penilai.. Kita enggak ikut ikutan.. Kita hargai pilihan mereka. jelas camat via WhatsApp.
Guspat (Abi) salah satu tim penilai saat di hubungi media tidak di jawab, Syahruddin ketua APDESI Kecamatan Kalianda sekaligus ketua pelaksana Kalianda fair juga tidak menjawab chating WhatsApp media saat hendak di tanya kebenaran cerita tersebut.
Hingga berita ini di terbitkan, tak satupun yang bisa di konfirmasi pengurus pelaksana Event Kalianda fair tahun 2024 ini. Semoga ini menjadi pelajaran penting bagi desa-desa lainnya untuk mnyambut event Kalianda fair selanjutnya.
( Tim )
